Badan Keamanan Laut (Bakamla) Kerinci telah berhasil menangani kasus illegal fishing di perairan Indonesia. Dalam beberapa bulan terakhir, Bakamla Kerinci telah melakukan operasi penegakan hukum yang berhasil menangkap kapal-kapal yang melakukan aktivitas illegal fishing di perairan Indonesia.
Menurut Kepala Bakamla Kerinci, Letnan Kolonel (Laut) Agus Santoso, “Kami terus melakukan patroli di perairan Indonesia untuk mengamankan sumber daya kelautan yang menjadi aset negara. Illegal fishing merupakan ancaman serius yang harus segera ditangani.”
Dalam operasi terbarunya, Bakamla Kerinci berhasil menangkap beberapa kapal asing yang melakukan illegal fishing di perairan Indonesia. Kapal-kapal tersebut dilaporkan melanggar batas wilayah perairan Indonesia dan menggunakan alat tangkap yang dilarang oleh regulasi pemerintah.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Ocean Justice, Arifsyah Munggaran, tindakan illegal fishing dapat merusak ekosistem laut dan mengancam keberlangsungan hidup ikan-ikan yang menjadi sumber mata pencaharian masyarakat pesisir. “Kerjasama antara Bakamla Kerinci dengan lembaga penegak hukum lainnya sangat penting dalam menangani kasus illegal fishing ini,” ujarnya.
Bakamla Kerinci juga telah bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam upaya pencegahan illegal fishing di perairan Indonesia. “Kami akan terus meningkatkan kerjasama lintas sektoral dalam mengamankan sumber daya kelautan Indonesia,” kata Agus Santoso.
Dengan kerja keras dan kerjasama yang baik antara Bakamla Kerinci dengan instansi terkait, diharapkan kasus illegal fishing di perairan Indonesia dapat terus diminimalisir dan sumber daya kelautan dapat terjaga dengan baik.