Peran Masyarakat dalam Pemantauan Perairan di Indonesia
Peran masyarakat dalam pemantauan perairan di Indonesia sangat penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan laut dan sumber daya alamnya. Sebagai negara kepulauan dengan ribuan pulau, Indonesia memiliki potensi sumber daya laut yang sangat besar. Namun, potensi ini juga rentan terhadap kerusakan akibat aktivitas manusia yang tidak terkontrol.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesian Center for Environmental Law (ICEL), Henri Subagiyo, “Peran masyarakat dalam pemantauan perairan sangat diperlukan untuk mengawasi aktivitas yang dapat merusak lingkungan laut. Masyarakat sebagai pengguna langsung sumber daya laut memiliki posisi strategis dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut.”
Salah satu contoh peran masyarakat dalam pemantauan perairan adalah melalui program jaringan pengawas laut (Jangkau) yang dikelola oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Program ini melibatkan masyarakat lokal untuk melakukan patroli dan pemantauan terhadap aktivitas illegal fishing dan pencemaran laut.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 80% sampah laut di Indonesia berasal dari aktivitas manusia di daratan. Hal ini menunjukkan perlunya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan perairan. Keterlibatan masyarakat dalam program pembersihan pantai dan sungai juga menjadi bagian dari pemantauan perairan yang efektif.
Peran masyarakat dalam pemantauan perairan juga dapat diwujudkan melalui partisipasi dalam program pengelolaan kawasan konservasi laut. Melalui keterlibatan aktif masyarakat lokal, upaya pelestarian ekosistem laut dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Dengan demikian, kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat merupakan kunci utama dalam menjaga keberlanjutan perairan di Indonesia. Mari bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan laut untuk generasi masa depan!